oleh Prof. Dr. James A. Naismith
salah seorang guru pendidikan
jasmani Young Mens Christian
Association (YMCA) Springfield,
Massachusets, Amerika Serikat pada
terwujudnya cabang olahraga baru ini
yakni adanya kenyataan bahwa waktu
itu keanggotaan dan pengunjung
sekolah
tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari
para anggota dalam mengikuti latihan olahraga “Senam” yang gerakannya
kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk
tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr.
Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut
menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi
Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun
suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang
tertutup pada sore hari.
Dalam
menyambut tugasnya itu Naismith menyusun suatu gagasan yang sesuai
dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras,
tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar
dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal,
Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang
cocok
dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan
tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang
berlampu.
Dari
hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada
kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang
bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai
sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan
gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling)
sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang
sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran
yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti
yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula
Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut,
tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang
(basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah
dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan
baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan
Basketball.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar